Pemuda dan Bonus Demografi



 Pemuda dan Bonus Demografi

Penulis:
Bambang Irawan,SH., MH.



Indonesia akan memasuki masa emas pada dua dekade mendatang, tepatnya di tahun 2045. Khusus bagi yang belum tahu, Indonesia Emas merupakan masa di mana negara ini genap berusia 100 tahun alias satu abad. Tentu, maksud dari satu abad Indonesia ini tidak sekadar angka belaka. Akan tetapi, pada masa itu, Indonesia ditargetkan telah menjadi negara besar yang maju, modern, dan tampil setara dengan negara-negara kuat lainnya di dunia. Untuk menjadi negara maju dan modern itu, dibutuhkan sejumlah indikator sebagai prasyarat utama.

Adapun, beberapa indikator penting menuju Indonesia Emas itu antara lain, kontribusi PDB maritim sudah mencapai 15 persen, sedangkan PDB industri pengolahan sebanyak 28 persen. Indonesia juga diharapkan mampu menaikkan posisinya di Global Power Index sehingga masuk ke 10 besar. Berikutnya, tingkat kemiskinan juga sebisa mungkin diturunkan hingga berada di rasio 0,5-0,8 persen, ditambah skor indeks modal manusia mencapai persentase 0,73 persen. Selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah upaya menurunkan tingkat emisi Gas Rumah Kaca (GRK) hingga 93,5 persen.

Dalam rangka mewujudkan sejumlah indikator tersebut, peran generasi muda sangat diharapkan. Pemuda Indonesia diharapkan mampu memainkan peran penting untuk mendorong pembangunan nasional. Terlebih, dalam satu hingga dua dekade mendatang, Indonesia dikaruniai bonus demografi. Kondisi tersebut ditandai dengan adanya ledakan tenaga usia produktif. Hal ini diharapkan menjadi katalisator pembangunan, sehingga turut membantu pemerintah mempercepat visi Indonesia Emas tersebut.

Buku ini merupakan sebuah ikhtiar penulis dalam memberikan analisis terhadap kondisi menuju cita-cita tersebut. Pemuda dan bonus demografi merupakan kata kunci dalam pembahasan ini. Pengkajian dimulai dari telaah tentang apa itu konsep pemuda, peran serta tanggung jawab dalam membangun bangsa. Akhirnya, kelebihan buku ini ada pada kemampuan analisis yang didukung berbagai konsep, perspektif dan data-data yang relevan sesuai tema besar yang diangkat dalam tulisan ini.


#rumpunduabelas

Lebih baru Lebih lama